Beritahariankaltim.com, SANGATTA – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencatat ada sekitar 11.822 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 55 ribu jiwa lebih se-Kutim.
Menurut Plt Sekretaris Dinsos Kutim, Budi Mulia mengatakan data tersebut telah diminta oleh pemerintah pusat maupun kabupaten.
“Data ini yang diminta untuk kemudian di validasi dan verifikasi ulang. Beberapa hari lalu saya lihat data validasi atau surveynya sudah bagus,” ucapnya.
Jika sebelumnya, tim menghitung berdasarkan per KK saja. Saat ini tim sudah mencatat berdasarkan KK dan perseorangan.
Pendataan seperti ini dianggap efektif untuk kemudian hari untuk penyaluran bantuan sosial (Bansos) baik menggunakan APBD maupun APBN.
“Karena kalau berdasarkan KK, kita tidak tau. Misal mereka dalam satu KK ada yang sudah meninggal atau yang lainnya, tapi dapat Bansos juga,” ungkapnya.
Untuk proses pencatatan, akan digunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Inilah yang sekaligus untuk memperbaiki administrasi kependudukannya.
Jika berdasarkan DTKS, ada sekitar 1.600 yang NIK dan KK-nya perlu untuk diperbaiki. Survey ini juga menguntungkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
“Ini survei yang bagus, selain mendata angka kemiskinan juga sekaligus memperbaiki administrasi kependudukan dari masyarakat,” tandasnya. (Adv)
