68 Orang Kasus Demam Berdarah Dengue di Kutai Timur

SANGATTA – Kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tiga bulan terakhir di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencapai 68 kasus. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani Hasanal pada, Kamis (16/3/2023).

Kata dia, DBD di tiga bulan terkahir, Januari, Februari hingga Maret 2023 ini telah mencapai total 68 kasus. Dimana paling banyak kasus DBD di bulan Januari 2023 lalu.

“Bulan Januari 2023 sebanyak 29 kasus, Februari 2023 sebanyak 22 kasus dan 15 Maret 2023 sebanyak 17 kasus, hal ini disebabkan oleh musim hujan,” ucap mantan Direktur Umum RSUD Kudungga Sangatta itu

Berdasarkan data yang diberikan oleh Bahrani, kasus DBD di Kutim didominasi masyarakat dari Kelurahan Teluk Lingga. Pasalnya, Kelurahan Teluk Lingga yang memiliki jumlah penduduk 28.617 orang telah menyumbang 16 kasus DBD. Kemudian disusul dengan Kelurahan/Desa Sangatta Utara sebanyak 12 kasus DBD dengan jumlah penduduk 56.891 orang.

“Lalu Kelurahan Sepaso Barat sebanyak 11 kasus dengan jumlah penduduk disana ada 6.419 orang,” terangnya.

Selanjutnya, Kelurahan Singa Gembara terdapat 4 kasus DBD dengan jumlah penduduk 18.710 orang dan Sangatta Selatan juga terdapat 4 kasus DBD dengan jumlah penduduk 18.026 orang. Sedangkan Desa Swarga Bara terdapat 2 kasus DBD dan Desa Beno Harapan, Kecamatan Batu Ampar juga terdapat 2 kasus.

“Desa Tepian Baru sebanyak 2 kasus, Tepian Langsat 3 kasus, Bukit Makmur Kaliorang 1 kasus dan Kaliorang itu sendiri ada 2 kasus,” bebernya.

Termasuk di Desa Kombeng Indah, Kecamatan Kongbeng ada 1 kasus DBD dengan jumlah penduduk 2.230 orang. Desa Wahau Baru, Kecamatan Wahau juga terdapat 2 kasus DBD dengan jumlah penduduk 2.895 orang.Kemudian di Desa Long Segar, Kecamatan Telen terdapat 4 kasus dengan jumlah penduduk 835 orang.

“Terakhir di Muara Pantun, Telen juga ada 1 kasus,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *