Banyaknya Sampah di Sungai, Pemuda Muara Bengkal Lakukan Normalisasi

Dengan banyaknya sampah pada sungai Muara Bengkal. Para pemuda membentuk gerakan. Untuk menjaga lingkungan dengan membersihkan lingkungan.

Meski terbilang maju, dari daerah sekitar. Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur memiliki sungai yang terbilang sangat kotor. Hingga mencemari lingkungan sekitar.

Sungai Muara Bengkal menjadi urat nadi dalam kehidupan di beberapa desa. Sebagian masyarakat memakai untuk berusaha mencari nafkah dan beraktivitas.

Menyadari akan pentingnya kebersihan sungai. Pemuda Muara Bengkal membuat gerakan sosial. Dengan tujuan menormalisasi sungai di Muara Bengkal.

Aliansi Peduli Lingkungan Muara Bengkal. Melakukan kegiatan kegiatan normalisasi sungai dengan mengumpulkan sampah-sampah yang ada di lingkungan sungai.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Aliansi Rifat Ihza Mahendra kepada Media. Tujuannya untuk melakukan gerakan sosial lingkungan ini. Agar dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan sungai.

“Kami buat gerakan ini untuk mengingatkan masyarakat dan pemerintah supaya lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya sungai,” ucap Hendra pada Minggu 7 Mei 2023.

Aliansi tersebut tergabung dari seluruh organisasi pemuda yang ada di Kecamatan Muara Bengkal.

Rifat melanjutkan kalau sungai yang menjadi sumber aktivitas masyarakat ini sudah mulai tercemar oleh sampah. Hal ini terlihat dari banyaknya sampah yang ditemukan pada beberapa titik.

“Tadi kami dapatkan 53 karung yang isinya sampah. Lebih sebagian itu sampah plastik yang susah terurai,” lanjutnya.

Dengan kotornya sungai Muara Bengkal tersebut. Seharusnya menjadi tamparan bagi masyarakat dan terkhusus Pemerintah Kutai Timur. Agar tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah di sungai.

Serta pihak pemerintah dapat membuat kebijakan yang lebih memperdulikan keadaan lingkungan, khususnya di daerah sungai. Serta membuat tempat pembuangan akhir (TPA), agar masyarakat lebih terarah dalam membuang sampah.

“Harapannya masyarakat bisa sadar akan lingkungan serta lebih khawatir akan pencemaran sampah khususnya di Sungai. Lebih utamanya pemerintah, bisa merealisasikan TPS/TPA serta mengedukasi masyarakat terkait pemeliharaan lingkungan,” pungkas Rifat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *