Bocah 9 Tahun Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai

Beritahariankaltim.com, Sangatta – Seorang bocah laki-laki berusia sembilan tahun diduga tenggelam saat bermain di sekitaran tepi sungai yang berjarak 150 dari Perumahan R Haouse di Kecamatan Sangatta Utara, Desa Swarga Bara, Kabupaten Kutai Timur, minggu (26/12/2021) Berawal dari orang tua korban yang mencari anaknya pada pukul 16:00 Wita, yang biasanya bermain di sekitaran Perumahan R House KPC, namun sang anak tak kunjung ditemukan. Berdasarkan informasi yang ada sebelumnya warga sekitar sempat melihat sang anak sedang bermain-main, disekitar kolam teratai, dan sempat memperingati anak tersebut untuk tidak main di sekitaran kolam tersebut. Setelah diperingatkan bocah tersebut pun bergeser dan bermain di sekitaran sungai yang yang tidak jauh dari kolam tersebut, sebelum dinyatakan hilang dan diduga tenggelam disekitaran sungai tersebut. Hal ini pun diperkuat dengan apa yang disampaikan oleh sang ibu bahwa ia memang sempat mendengar suara teriakan di sekitaran sungai yang di duga anaknya, lalu kemudian suara itu hilang, sehingga membuat ibu korban panik lalu memanggil ayah korban. Hingga akhirnya bocah tersebut dinyatakan hilang pada pukul 17:30 Wita, dan langsung dilakukan pencarian oleh BPBD, Tim Rescue KPC, dan Warga sekitar di sekitaran sungai. Menurut Kepal Desa Swarga Bara Wahyudin Usman yang ikut dalam pencarian di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa lokasi sekitar kejadian memang sangat landai, licin dan terdapat Buaya yang sering dilihat oleh warga. “Ya jadi memang lokasi tersebut sering kita himbau untuk masyarakat agar tidak beraktivitas di lokasi tersebut terlebih anak-anak seperti korban ini karena memang selain arus yang deras di sungai ini ada hewan buasnya makanya kita harapkan untuk selalu waspada,” jelasnya saat di hubungi melalui via telepon. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi kepada Pemerintah dan pihak terkait untuk mengupayakan solusi pencegahan. “Kedepan kita akan berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait mungkin pemerintah, perusahaan, dan tentunya stakeholder lainnya agar bisa membantu pemasangan pagar atau pembatas di sekitaran lokasi tentunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *