Beritahariankaltim.com, SANGATTA – Ratusan ikan di Sungai Benderang, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon ditemukan mati mendadak. Anggota DPRD Kutim, Masdari Kidang yang juga merupakan warga Bengalon, mendapatkan laporan tersebut langsung dari Ketua RT 01 (Pak Mas’ud).
Mas’ud mengecek langsung ke lokasi dan menemukan kematian ikan bukan karena racun, tapi diduga karena tercemar limbah perkebunan kelapa sawit.
“Ini bukan karena racun ikan. Dari ciri-ciri, air sungai keruh dan mengandung minyak. Hal ini beda jika disebabkan racun ikan, dan bisa di pastikan bukan limbah tambang batu bara,” kata Masdari Kidang.
Menurut Kidang, kejadian ikan mati mendadak pernah berlangsung sebelumnya, akibat banjir namun untuk saat ini tak ada banjir.
“Waktu banjir, ikan juga pernah mati tapi tak sebanyak ini. Kalau saat ini semua jenis ikan bahkan belut pun ikut mati semua,” paparnya.
Kidang menerangkan, kematian berbagai jenis ikan di Sungai Benderang, Bengalon diketahui Kamis (28/7/2022).
Menindaklanjuti kejadian tersebut, lanjut Kidang, warga meminta Dinas Lingkungan Hidup (LH) turun ke lapangan mengecek kondisi air sungai. Apalagi air sungai di Bengalon juga di konsumsi oleh warga.
“Kami minta solusi dari pemerintah dalam hal ini Lingkungan Hidup untuk memastikan air sungai ini tidak berbahaya. Karena warga Bengalon khususnya Desa Tepian Langsat tidak bisa menggunakan air sungai untuk mandi, cuci dan konsumsi jika kondisinya seperti itu,” tutup politisi Partai Berkarya ini.