Beritahariankaltim.com, SANGATTA – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, berencana menjadikan pariwisata sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar, pada masa yang akan datang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim, Nurullah menyampaikan, saat ini Kutim memiliki beberapa wisata unggulan, yakni wisata bahari “Pantai”.
Terdapat tiga pantai yang ramai diminati tidak hanyalah masyarakat lokal, namun juga luar. Terdiri dari pantai Teluk Lombok, Teluk Prancis, Singkama, Jepu-jepu, dan Pantai Najwa kecamatan Kaliorang.
“Pantai-pantai ini kedepannya akan dijadikan dan berpotensi sumbang PAD untuk Kutim diwaktu yang akan datang,” ucapnya.
Nurullah juga menyampaikan, jika provinsi Kalimantan Timur sendiri telah menetapkan beberapa kawasan dengan wisata terindah, yakni teluk lombok yang terdiri dari teluk Lombok itu sendiri, Singkama dan Prancis.
Meski akan berpotensi menyumbang PAD terbesar, nyatanya warga sekitar belum banyak mendapatkan hasil. Nurullah menyebutkan jika warga sekitar belum berani menetapkan atau memungut biaya dari pewisata.
“Masyarakat sendiri saat ini belum berani, mungkin karena takut dikira pungli kan. Jadi mereka hanya berani jualan di tanah mereka saja, seperti depan rumah,” bebernya.
Untuk menangani hal tersebut, dirinya telah berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutim untuk menetapkan Peraturan Daerah (Perda) terkait hal ini.
Kendala terbesar juga termasuk pada akses jalan, yang mana dirinya menerangkan kah jika permasalahan aksesn masih harus diteliti. Lantaran saat ini kewenangan telah terbagi tiga, yakni Daerah, Provinsi, dan Pusat.
“Ini masih kita teliti, dan secepatnya untuk berkoordinasi ke beberapa pihak. Karena semakin cepat pasti lebih baik, tidak hanya untuk pemerintah namun juga masyarakat,” pungkasnya.(adv)
