Masih Tinggi, Kutim Siap Tekan Angka Stunting Melalui KB

Beritahariankaltim.com, SANGATTA – Alat kontrasepsi atau yang sering masuk dalam program Keluarga Berencana (KB) masih berperan penting dalam pencegahan stunting dan menciptakan keluarga yang berkualitas.

Sebab, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Setiadi Halim, faktor tingginya angka stunting yakni jarak kehamilan yang terlalu dekat.

“Melalui KB, keluarga bisa mengatur jarak kehamilan demi terwujudnya keluarga yang berkualitas, dan bisa jadi solusi tepat untuk pencegahan stunting,” ucapnya.

Oleh karenanya, pelayanan KB serentak diberikan guna mendukung pencegahan stunting di Kutim, juga untuk meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi pasangan usia subur.

Ia juga menyebutkan bahwa langkah ini merupakan peningkatan komitmen baik dari pemerintah daerah maupun mitra kerja program KB dalam tercapainya kinerja untuk pasangan yang ber-KB.

“Meningkatkan pesertaan KB baru serta menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi baik Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) maupun non MKJP,” paparnya.

Program sejuta akseptor merupakan kegiatan tahunan yang sudah digelar sejak tahun 2020 lalu. Pada tahun 2021 dan 2022 ini DPPKB Kutim telah memenuhi target dari BKKBB.

Badan Kependudukan dan Kelurga Berencana Nasional atau BKKB sendiri memberikan target untuk pelayanan KB gratis sebanyak 2.895 akseptor untuk Kabupaten Kutim.

Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman juga menuturkan Kutim merupakan salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah pusat terkait angka stunting.

“Untuk mencegah stunting, pemerintah pusat telah mencanangkan satu juta akseptor di Indonesia dan Kutim sendiri menargetkan sebanyak 2.895 akseptor,” terangnya.

Tidak hanya akseptor, namun semua aspek dalam kesehatan keluarga menjadi daya dukung untuk menghindari stunting. Terutama sama menu makanan, lingkungan hidup nan sejahtera, dan usia saat mengandung.

“Kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya mencegah stunting agar terus bergerak. Melalui kerjasama semua pihak, saya yakin penurunan angka stunting di Kutim bisa tercapai,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *