Beritahariankaltim.com, SANGATTA – Camat Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Hasdiah keluhkan banyaknya persoalan yang terjadi di wilayahnya.
Diantaranya persoalan Pasar Tumpah yang semakin berkecamuk di Jalan Impres, parit sembarangan atau parkir liar, antrian Bahan Bakar Minyak (BBM) disertai kerusakan jalan diungkapnya.
“Pasar tumpah di Jalan Diponegoro dan Jalan Impres bukannya berkurang tetapi malah bertambah, saya juga minta keterlibatan semua stakeholder,” ucapnya.
Padahal pihaknya telah bekerja sama dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mensosialisasikan terkait pedagang dan parkiran.
Sudah banyak yang sesuai aturan, namun masih banyak pedagang yang membangun diluar dari jalur yang ditentukan dan limbah mencemari lingkungan sekitar.
“Motor-motor pembeli yang berjejer, di pinggir jalan mengakibatkan kemacetan sehingga sering terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Hasdiah juga menambahkan persoalan antrian BBM di jalan APT Pranoto yang menyebabkan penyempitan jalan oleh antrean juga beberapa kali menjadi pemicu kecelakaan.
“Jalan di APT Pranoto itu semakin hancur disebabkan banyaknya antrean-antrean BBM di jalan itu. Sementara ini saya sudah sampaikan dengan pak wabup dalam penanganan masalah ini,” tuturnya.
Dirinya berharap akan ada solusi dan jalan keluar dari problematika yang ada di. Kecamatan Sangatta Utara tersebut.