ERITAHARIANKALTIM.com –SANGATTA –Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) menggelar pelatihan Jurnalistik dan Multimedia Mobile Jurnalism di Ruang Damar Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi.
Acara itu diperuntukkan bagi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pengkab)Kutim ahun 2023. Turut hadir Wakil Bupati (Wabup), Kasmidi Bulang sekaligus membuka acara, Sekretaris Diskominfo Staper, Rasyid, Narasumber Harun Mahbub Billah, Redaktur Liputan6.com, Awaluddin serta perwakilan 66 peserta dari seluruh unsur pemerintahan di Kutim.
Kasmidi Bulang mengaku pelatihan jurnalistik ini memiliki peran penting dalam proses perubahan sosial yang berlangsung di tengah masyarakat. Sebab ilmu jurnalistik dapat berperan sebagai penyampai informasi yang konstruktif dan berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.
Kata dia, tak hanya melalui media mainstream layaknya cetak dan elektronik, tapi juga melalui website dan media sosial sebagai media baru.
“Kegiatan jurnalistik itu diatur dalam kode etik jurnalistik agar penerapannya dapat berjalan secara profesional dan akurat,” ungkapnya.
Menurutnya, terkait kecepatan, ketepatan serta keberimbangan dalam penyampaian informasi sangatlah penting agar informasi yang disampaikan ke masyarakat tidak menjadi informasi hoaks yang menyesatkan.
“Peran dalam mengelola informasi seputar pelaksanaan program, kegiatan pemerintah dan capaian pembangunan daerah akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Ini akan memberikan pengaruh positif terhadap keberlanjutan pembangunan kedepan,” tegasnya.
Kasmidi mengaku berbagai media yang bermunculan memberikan pilihan luas bagi setiap individu dalam menyebarluaskan informasi, selain di media cetek dan elektronik.
Selanjutnya, kata dia, saat ini website dan media sosial telah menunjukan eksistensinya dalam deseminasi informasi, tidak terkecuali di lingkungan pemerintahan, baik pusat maupun daerah.
“Berharap kegiatan ini nantinya dapat memberikan pencerahan dan pengetahuan baru bagi para Pengelola Website dan Medsos pemerintah dalam menyebarluaskan berbagai informasi pembangunan daerah kepada masyarakat,” harapnya.
Kemudian Kasmidi menekankan kepada peserta bahwa dalam penulisan atau pemberitaan mobile journalism tetap harus menggunakan prinsip jurnalisme. Audio-visual di dalamnya juga harus bercerita sesuai 5W 1H.
Ia menambahkan, juga berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Sebab peserta akan mendapatkan penjelasan yang komprehensif dari para narasumber yang memang berkompeten dan berpengalaman.